Jumat, 08 Februari 2008

Strongyloides westeri

Merupakan cacing nematoda. Terdapat diseluruh dunia pada mukosa usus halus kuda, keledai, dan zebra. Cacing ini biasanya tidak banyak. Mereka mempunyai oesophagus sangat panjang dan berbentuk hamper silindris, vulva pada bagian pertengahan tubuh posterior, ekor pendek berbentuk kerucut, uterus amfidelf (dengan cabang ke depan maupun ke belakang). Cacing betina panjangnya 8-9 mm dan berdiameter 80-95 mikron; mereka menghasilkan telur berembrio berbentuk elips, berkulit tipis, berukuran 40-52 x 32-40 mikron, masa prepaten sekitar 2 minggu. Hanya cacing betina yang bersifat partenogenetik.
Infeksi Strongyloides westeri dapat didiagnosa dengan cara menemukan telur-telurnya pada tinja atau nematode itu sendiri dengan pemeriksaan mikroskopik pada kerokan karena selaput lendir terutama dari duodenum pada saat pemeriksaan bedah bangkai. Akan tetapi, larva yang bermigrasi dapat menyebabkan radang paru-paru pada anak kuda, sebelum mereka menjadi dewasa dan mulai bertelur. Perlu ditekankan bahwa bagaimanapun telur yang banyak pada feses mungkin ditemukan juga pada hewan yang sehat.

Tidak ada komentar: